JAYAPURA, Metasatu.com – Keberadaan pilot dan 154 penumpang pesawat Susi Air belum diketahui. Kuat dugaan mereka disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoyo setelah pesawat yang dinaiki dibakar.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegkonfirmasi, pilot Susi Air Philips Marthen, yang berkebangsaan Selandia baru dan 15 pekerja pembangunan puskesmas telah dibawa KKB keluar dari Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Namun belum diketahui keberadaan mereka saat ini. Kapolda sedang berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat agar KKB membebaskan pilot dan penumpangnya.
“Kami sedang berupaya untuk berkoordinasi dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, mudah-mudahan bisa bernegosiasi agar yang disandera bisa dilepas,” kata Kapolda seperti dikutip dari Kompas, Selasa (7/2/2023).
Namun demikian, Fakhiri belum bisa memastikan Egianus Kogoya melakukan penyanderaan atau tidak karena belum ada komunikasi, baik melalui aparat atau pemerintah daerah.
“Tuntutannya belum ada, kita belum dapat tuntutan karena kita sedang berupaya berkomunikasi,” katanya.
Sebelumnya, KKB dikabarkan mengancam 15 pekerja bangunan yang membangun Puskesmas Paro, sejak Sabtu (4/2/2023). Kemudian KKB membakar pesawat Susi Air PK-BVY yang mendarat di Landasan Terbang Paro dan membawa pilot tersebut pada, Selasa pagi.
Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti menduga kuat pesawat telah dibakar. Sebab, pesawat PK-BVY mendarat di Lapangan Terbang Paro dalam keadaan selamat.
“Pesawat sudah dibakar, confirm landing baik bukan accident atau crash. Sedang dicari tahu kondisi pilot dan penumpang,” kata Susi.
