GARUT, Metasatu.com – Pemerintah Kabupaten Garut terus berupaya mencegah stunting serta gizi buruk melalui berbagai program. Salah satunya dengan pencanangan bulan pencarian stunting mulai 2-30 Juni 2022.
Pemerintah melalui dinas terkait menghimbau pada masyarakat agar membawa balita serta ibu hamil ke posyandu terdekat untuk melaksanakan penimbangan dan pengukuran.
Salah satunya kecamatan Selaawi yang ikut mensukseskan pencegahan stuning melalui Germas Selaawi Maju. Kades Selaawi sendiri, Nunu Suparman terjun langsung meninjau pelaksanaan posyandu di wilayah Selaawi.
Ditemui di Posyandu Desa Selaawi, Nunu yang didampingi oleh para petugas kesehatan dari PKM Selaawi, Kamis (2/6/2022), menuturkan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurut Nunu balita dengan gizi buruk atau stuning di wilayahnya tidaklah terlalu parah dibanding daerah lain. Untuk mencegah gizi buruk, setiap pelaksanaan posyandu disediakan cemilan sehat agar anak balita merasa senang dibawa ke posyandu.
“Kami sering menguprade ilmu para kader dengan rutin melakukan pelatihan dan terjun langsung ke masyarakat mencari tahu anak atau balita mana yang mengalami stuning, sehingga kami bisa mengobatinya,” ujar Nunu kepada Metasatu.
Sebelumnya, saat mencanangkan bulan pencarian stunting, Bupati Garut Rudi Gunawan mengimbau pada para camat dan unit pelaksana teknis daerah (UPTD) terjun langsung ke tengah masyarakat agar program tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Harapannya ke depan tidak ada lagi bayi mengalami gizi buruk yang menyebabkan terjadinya stunting,” harap Bupati.
