CILACAP, Metasatu.com — Setelah melaksanakan 5 hari roadshow TemanPintar Creator Academy ke 5 SMP di Cilacap tanggal 23-28 Mei 2022, Smartfren Community memungkasi dengan gelaran Grand Final Student Talented Creator (STAR) Competition di Ruang Sangga Langit Fave Hotel Cilacap, Minggu (29/5/2022).
Sebanyak 20 pelajar yang mewakili SMP Pius, SMP Al Irsyad, SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 3 Cilacap (tiap SMP diwakili 4 siswa) dibekali wawasan tentang seni membuat konten dari praktisi.
Dani Akhyar, Head of Community Development Smartfren, mengatakan bahwa seluruh peserta telah menjadi siswa binaan atau Brand Ambassador Smartfren Community.
Menurut Dani ini adalah pengalaman yang mahal, dalam artian tidak dimiliki oleh setiap siswa SMP seusia mereka.
Setelah jadi Brand Ambassador, tiap bulan para siswa tersebut akan membuat video content dengan tema yang diberikan oleh Smartfren. Selain pengalaman, mereka bakal mendapat uang saku Rp 250 ribu per bulan.
Yazid Afifudin A. selaku content creator sekaligus admin Cilacap Kekinian, sebuah akun di Instagram yang aktif memberitakan hal-hal seputar Cilacap, membekali peserta ilmu praktis bagaimana membuat konten yang baik.
Yazid memaparkan cara membuat video dengan smartphone, dan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan konten yang telah dibuat.
“Content creator tidak boleh malas, harus istiqomah. Setiap hari harus membiasakan diri membuat konten. Setelah itu jangan lupa share,” katanya.
“Jangan kebanyakan julidin karya orang lain sampai lupa berkarya sendiri,” pesan Yazid.
Selanjutnya para peserta berkompetisi membuat konten video pendek berdurasi 60 detik, bertema ‘unlimited bebas worry’. Mereka diberi waktu 2 jam mulai dari merekam, mengedit, hingga meng-upload. Konten yang dibuat bersifat individu, meskipun mereka dibagi menjadi empat tim.
Sinergi Antara Sekolah dengan Smartfren Community
Sugeng Paijo, Leader Smartfren Community Cilacap, menyebut pemilihan 5 sekolah tersebut berdasarkan inisiatif tim.
“Kami langsung mendatangi dan menawarkan kegiatan roadshow pada sekolah-sekolah itu, dan mereka langsung setuju,” ujarnya pada Metasatu secara terpisah.
Ketika ditemui terpisah, Dani mengatakan kegiatan TemanPintar Smartfren Community ini sebagai bentuk kepedulian Smartfren terhadap generasi muda bangsa.
“Bagaimana agar para pelajar mau belajar ilmu dan teknologi, berupa kreasi konten digital. supaya mereka berubah dari konsumen konten menjadi produsen konten,” ujarnya.
Kegiatan TemanPintar sebagai bagian program komunitas dari Smartfren yang berfokus pada edukasi digital, telah berjalan di 105 kota di seluruh Indonesia.
Dani menyebutkan sejak awal tahun sudah dimulai dari Kabupaten Serang. Cilacap sendiri menjadi kota ke 15 yang disambangi, sekaligus sebagai kota kedua di Jawa Tengah.
“Sasarannya adalah pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa. Kenapa sejak SMP? Karena mulai usia tersebut mereka sudah bisa bikin konten yang lebih kreatif,” beber Dani.
Menurut Dani, setelah melihat hasil kreasi video peserta workshop yang diunggah baik di TikTok maupun Instagram, ia percaya masa depan produsen konten di Indonesia cerah.
Yazid sendiri mengaku senang dan agak takjub melihat anak-anak usia SMP tersebut sudah punya ide dan kreativitas dalam memproduksi video konten.
“Ternyata mereka punya bakat yang harus didampingi dan dikembangkan,” komentarnya pada Metasatu, usai memberikan materi pendampingan peserta.
Yazid yang juga merupakan sosok di balik akun @cilacapkekinian mengaku baru pertama kali mengisi acara TemanPintar Smartfren Community.
“Acara yang keren, bisa mewadahi potensi adik-adik SMP di Cilacap. Memang harus ada komunitas seperti ini yang bisa mengembangkan bakat,” tandasnya.
Konten ‘No Drama yang Drama’
Hasil kompetisi 20 peserta Grand Final STAR Competition diumumkan sore hari di tempat yang sama. Juri memutuskan Prima Agustian Nugraha, siswa kelas VIII B SMP Pius Cilacap, sebagai juara 1. Ia berhak membawa hadiah uang Rp 3 juta.
Konsep video Prima yang diunggah di TikTok adalah ‘No Drama yang Drama’, di mana ia memerankan 3 orang yang berdialog mengenai kuota internet unlimited.
Prima terlihat girang saat namanya keluar sebagai juara.
“Awalnya deg-degan soalnya aku merasa belum puas dengan hasil videonya. Tiba-tiba derr juara satu! Seneng banget, puji Tuhan,” ungkapnya pada Metasatu secara terpisah.
Prima mengaku bahwa konsep video lombanya terinspirasi dari content creator lain di TikTok, yang kerap bermain drama dengan satu pemeran. Adapun uang hadiah yang diterimanya, akan digunakan membeli tripod, dan sisanya ditabung.
Juara 2 jatuh pada Kyla Ivana Adisa Putri, siswi SMPN 1 Cilacap kelas VIII J, nilai hadiah Rp 2 juta. Dan juara 3 milik Inasti dari SMP N 2 Cilacap kelas VIII G, nilai hadiah Rp 1 juta.
Predikat Sekolah Terbaik diberikan kepada SMP Al Irsyad Cilacap. Selain hadiah utama, panitia menyerahkan pula hadiah doorprize kepada 9 orang peserta lain.
Acara yang keren. Semoga tiap tahun Smartfren akan mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini.
Terima kasih apresiasinya