Penyebaran PMK Makin Meluas, Babinsa Sumbersuko Gencarkan Sosialisasi

Penulis:   Komariah | Editor:  Komariah
oleh
Babinsa Sumbersuko Warsono saat meninjau hewan ternak sapi milik warga. Foto : Komariah

LUMAJANG, Metasatu.com — Pendampingan dalam melakukan penanganan wabah Penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan Babinsa Serda Warsono yaitu dengan memberikan sosialisasi dan memotivasi warga dalam menghadapi penyakit yang penyebarannya mulai meluas di wilayah binaannya.

Hal tersebut seperti dilalukan Babinsa Sumbersuko Koramil 0821/19 Sumbersuko Serda Warsono saat melaksanakan pemantuan terhadap hewan ternak warga binaan yang terkena wabah PMK di wilayah Dusun Rekesan Desa Sumbersuko Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/6/2022).

Warsono mengatakan, bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak bisa dicegah dan disembuhkan, dengan selalu berkoordinasi dengan petugas penyuluh di lapangan.

“Kami mengimbau kepada warga yang memiliki hewan ternak, untuk selalu berkoordinasi dengan petugas penyuluh dari dinas peternakan yang ada di wilayah, guna melakukan langkah dalam mencegah penyakit tersebut,” ujarnya saat di lokasi.

Terlebih, saat ini penyebarannya terus meningkat sehingga dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan para peternak dapat lebih waspada terhadap penularan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak miliknya.

“Sekarang penularannya makin meluas, makanya kita gencar terus sosialisasi ini,” singkatnya.

Selain sosialisasi dan motivasi, pihaknya juga terus memberikan pendampingan secara berkala kepada seluruh warga yang mempunyai ternak.

“Kami berharap kepada warga selalu bersabar dengan mematuhi petunjuk dari petugas, sehingga dengan berbagai langkah antisipasi, penyakit ini dapat dicegah,” harapnya.

Sementara itu salah seorang peternak sapi di dusun setempat mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas kepedulian Babinsa memberikan sosialisasi terkait wabah PMK yang sudah mulai menjangkiti ternaknya.

” Saya ucapkan terima kasih kepada Babinsa dan jajarannya yang sudah memberikan motivasi kepada peternak di dusun ini, untuk kami lebih semangat menjaga dan mengobati hewan sapi milik kami,” katanya.

“Semoga setelah kami mendapatkan sosialisasi tentang penanganan wabah PMK ini, hewan ternak yang sudah terjangkit bisa sembuh dan bisa untuk pencegahan wabah untuk ternak kami yang masih sehat,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *