PDIP: Apa Prestasi Ganjar? Kemiskinan di Jateng Naik Tiap Tahun

Penulis:   Yon Bayu Wahyono | Editor:  Yon Bayu Wahyono
oleh
Ganjar dalam salah satu momen. Foto: ist

JAKARTA, Metasatu.com – Politisi PDIP Trimedya Panjaitan mempertanyakan prestasi Ganjar Pranowo selama menjadi Gubernur Jawa Tengah. Faktanya, kemiskinan naik setiap tahun.

“Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main di medsos apa kinerjanya?” kata Trimedya dalam keterangannya dikutip dari Kompas, Rabu (1/6/2022).

Lebih lanjut, Trimedya menyinggung soal kasus Wadas dan banjir rob yang menenggelamkan pelabuhan peti kemas Tanjung Mas.

“Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur. (Apa bisa) selesaikan Wadas. Selesaikan rob. Berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik,” tegas Trimedya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, penduduk miskin di Jateng meningkat tiap tahunnya. Pada 2019 jumlahnya 3.743,23 jiwa. Kemudian 2020 3.989,90 dan 2021 menjadi 4.109,75 orang.

Bagi Trimedya, langkah Ganjar yang bermanuver untuk Pilpres 2024 sudah kelewat batas. Bahkan, dirinya menilai Ganjar kemlinthi (congkak).

“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia. Harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kab kota, itu baru,” ujar Trimedya.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini melihat langkah Ganjar terlalu menampilkan syahwat politiknya. Hal ini tampak dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia beberapa waktu belakangan.

Trimedya menyebutkan, Ganjar aktif keliling Indonesia mulai dari Sumatera Utara hingga Makassar, Sulawesi Selatan.

“Ini kan kelihatan main semua, ke mana-mana semua jalan. Ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar… ganjar… siapa orang Papua yang tahu Ganjar, kelihatan benar by design (sudah diatur) apalagi orang yang mengerti politik,” ungkapnya.

Trimedya menekankan, seharusnya Ganjar sebagai salah satu kader yang tergolong lama memahami karakter PDI-P dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Namun, bagi Trimedya, Ganjar terkesan tidak menghargai Megawati dengan manuver-manuver pilpres yang dilakukannya.

Pernyataan Trimedya semakin menambah kesan adanya kerenggangan di internal PDI-P terkait Pilpres. Sebelumnya, Ketua DPD PDI Jawa Tengah Bambang “Pacul” Wuryanto juga menyebut Ganjar sudah membentuk tim cyber untuk mendongkrak elektabilitasya.

Salah satu pengurus PDIP juga pernah mengembalikan bantuan dari Ganjar karena dianggap  mengeksploitasi kemiskinannya demi pencitraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *