NDUGA, Metasatu.com – Serangan brutal yang menewakan 10 orAng (sebelumnya disebut 9 orang), di Desa Nogoloid Kabupaten Nduga Papua, dilakukan oleh 20 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Aksi tersebut terjadi Sabtu (16/7/2022) pagi sekira pukul 09.15 WIT. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, kejadian memilukan itu berawal saat warga dalam perjalanan dari Kampung Kenyam tujuan ke batas batu dengan menggunakan truk Dyna warna merah orange. Saat itu para korban posisi duduk di bak belakang mobil.
Ketika truk melintas di Kampung Nogulait, tiba-tiba dihadang KKB. Diketahui 3 dari 20 orang penghadangnya, membawa senjata api laras panjang, sedang 1 orang membawa senpi laras pendek.
Saat mobil berhenti, terang Kamal seperti dikutip dari Tempo, KKB langsung melepaskan tembakan ke arah mobil dengan jarak kurang lebih 50 meter.
“Sopir berusaha memundurkan mobil dengan jarak kurang lebih 100 meter. Namun, tembakan tetap mengarah ke mobil hingga mengenai supir,” kata Kamal.
Aparat keamanan yang tiba di lokasi menemukan para korban di empat TKP (tempat kejadian perkara), di antaranya di jalan dekat truk dan motor.
“Tiga meter dari tempat pertama menuju ke arah batas batu dekat warung kelontongan ditemukan enam korban dan satu di belakang warung. Sedang di tanjakan satu orang korban ditemukan di pinggir jalan; dan yang terakhir ditemukan di jalan dekat dengan mobil bupati,” beber Kamal.
Dari 10 korban meninggal, 9 dievakuasi ke Timika dan satu orang diambil keluarganya di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga. Sementara untuk dua korban luka-luka juga di Evakuasi ke Timika.
Dua korban luka-luka dievakuasi menggunakan Heli Bell Polri, tiga korban meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air, enam korban meninggal dievakuasi menggunakan Heli Caraca milik TNI AU, dan satu korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.
“Hingga saat ini anggota Polres Nduga yang di-backup Satgas Damai Cartenz dan TNI masih terus mendalami aksi KKB tersebut, serta melakukan pengejaran terhadap pelaku,” tegas Kamal.