METRO, Metasatu.com—Selama 40 hari menjalani Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) sebanyak 696 mahasiswa IAIN Kota Metro kembali ke kampus dan kegiatan mereka dinyatakan selesai.
Hal itu dijelaskan Ketua Panitia KPM, Sainul SH MA, Selasa (1/3) kepada metasatu.com di Metro.
Dalam penjelasannya, Sainul mengatakan KPM mahasiswa IAIN Metro Tahap I tahun 2022 diikuti 696 mahasiswa dinyatakan berakhir dan ditarik ke kampus dari tiga wilayah KPM yaitu Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah dan Kota Metro.
“Para peserta KPM sudah berada di berbagai pelosok desa di tiga kabupaten/kota selama 40 hari,” kata dia.
Ditambahkan oleh Sainul penarikan peserta dilakukan di Lokasi KPM pada Desa, Kampung dan Kelurahan masing-masing sesuai petunjuk Bupati melalui Kabag Protokol Pemda.
KPM, ujar Sainul merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat secara riil bagi mahasiswa khususnya dan IAIN Metro umumnya.
“KPM bukan hanya sebagai ritual semata,” tegas dia seraya menjelaskan kalau KPM itu adalah suatu inovasi pengabdian, di mana mahasiswa bersinargi dengan masyarakat desa untuk menjadi motivator dan berkonstribusi baik sebagai motor sekaligus solutif mengentaskan hal-hal pengembangan dan promosi keunggulan yang ada dilokasi KPM,” ujar Sainul.
Diantaranya, pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM, sosial budaya, optimalisasi manfanfaat informasi dan teknologi dan moderasi beragama.
Sementara itu, Rektor IAIN Metro, Dr Hj Siti Nurjanah MAg, PIA saat dikofirmasi secara terpisah mengungkapkan rasa bahagianya dan mengucapkan “terimakasih kepada Bupati Lampung Timur, Bupati Lampung Tengah dan Walikota Metro yang telah memfasilitasi pelaksana KPM.
“Kepada semua pimpinan dan panitia yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan KPM Priode I tahun 2022 dan semua pihak yang telah berkonstribusi,” ungkap sang rektor.
Dikatakannya, dengan selesai kegiatan KPM itu semoga jadi bekal mahasiswa untuk lebih semangat menyelesaikan studi pasca kembali ke kampus yang berkualitas.
Rektor pun berharap kepada pihak Pemda/Pemkot terus menjadi mitra dalam mengembangkan pendikan tinggi khususnya di IAIN Metro.
Mengakhiri keterangannya, sang rektor IAIN mengutip pepatah lama, “Tak ada gading yang tak retak, jika ada kesalahan selama kegiatan berlangsung mohon maaf dan dimaklumkan!”
