Metasatu.com – Baru-baru ini mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Roy Suryo membuat geger lantaran cuitannya di Twitter. Dalam postingan tersebut, Roy Suryo membagikan foto editan berupa stupa Candi Borobudur tetapi berwajah mirip Presiden Joko Widodo.
“Mumpung akhir pekan, ringan2 saja Twit-nya. Sejalan dengan Protes Rencana Kenaikan Harga Tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yg (sdh sewarasnya) DITUNDA itu, Banyak Kreativitas Netizen mengubah Salahsatu Stupa terbuka yg Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3×, AMBYAR,” tulis Roy Suryo dalam akun Twitter-nya @KRMTRoySuryo.
Dalam foto meme tersebut juga tertulis, “PANTAS SAJA TIKETNYA MAHAL TERNYATA OPUNG SUDAH BUAT PATUNG ‘I GEDE UTANGE JOKOWI’ UNTUK TAMBAHAN DANA BANGUN IKN”.
Unggahan Roy Suryo tersebut dinilai menistakan agama umat Budha dan menghina Kepala Negara.
Stupa dalam foto editan itu ialah Rupang Budha yang sangat sakral dan disucikan penganut agama Budha.
Atas tindakannya, Roy Suryo menuai hujatan netizen. Mereka menyayangkan mengapa orang yang dulunya menjadi Menteri bisa bersikap demikian.
Setelah ramai dihujat, Roy Suryo menghapus cuitannya. Kemudian dia mengunggah postingan berisi klarifikasi bahwa pengunggah asli atau pengunggah pertama foto editan tersebut bukanlah dirinya.
“Agar tdk ada yg memprovokasi lagi & dianggap ‘mengedit’ krn ketidakfahamannya, Maka postingan tersebut saya drop, case close. Jelas2 sdh ada 2 akun ASLI.” Roy Suryo juga menyematkan link penunggah foto editan itu sebelumnya.
“Biar semakin jelas (& tidak ada lagi BuzzerRp yg memprovokasi murahan) Ini Kronologi Meme2 tsb :
-Meme pertama diuggah @ItrutPagut 07/06/22 09.36
-Diunggah Kembali @NewOpang 09/06/22 08.05
-Meme satunya diunggah @fly_free_DY 10/06/22 17.25
URL Lengkap ada di Twit sblmny
AMBYAR,” tulis Roy Suryo di postingan berikutnya.
Polisi sedang mengusut siapa sebenarnya pembuat foto editan yang membuat geger tersebut.
Netizen merasa tindakan Roy Suryo tidak cukup jika ditutup hanya dengan meminta maaf, mereka pun menggaungkan #TangkapRoySuryo di Twitter.
Terlepas siapa pembuatnya, pantaskah ikut menyebar dan membuat narasi nyinyir yang berhubungan dengan agama?
Sobat Meta, bijak dalam bersosial media, ya. Think before posting. Saring sebelum sharing.