JAKARTA, Metasatu.com – Kompetisi antarkota dalam upaya penanggulangan perubahan iklim bertajuk One Planet City Challenge (OPCC) menjadi ajang pembuktian kota-kota besar yang ramah lingkungan dan memiliki komitmen untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Jakarta kembali tampil menjadi jawara pada OPCC 2021-2022 dengan menyisihkan 280 kota di seluruh dunia antara lain dari Amerika Serikat, Perancis, Inggris. Kanada, Malaysia, Afrika Selatan, Argentina, dll.
Kompetisi ini digelar sejak 2010, tetapi baru diselenggarakan di Indonesia pada 2014. Penyelenggaranya ialah Yayasan WWF Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) Indonesia, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apaksi).
Selama gelaran ini, Jakarta sudah beberapa kali meraih juara yakni tahun 2015, 2016 dan 2018. Dikutip dari Kompas.id, Country Director International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) Indonesia Ari Mochamad mengatakan, DKI Jakarta ditetapkan sebagai pemenang OPCC 2021-2022 tingkat nasional. Adapun Kota Balikpapan dan Probolinggo menjadi finalis.
”Pemenang dinilai oleh 21 juri internasional. Aspek penilaiannya mencakup keselarasan rencana aksi iklim sebuah kota dengan strategi pembangunan yang akan dilakukan. Indikatornya adalah sejauh mana kota menyiapkan aksi mereka yang didasari perencanaan serta kajian ilmiah,” kata Ari, di Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Pemprov DKI Jakarta menargetkan untuk menurunkan 30 persen emisi gas rumah kaca pada 2030. Secara ambisius, pemprov berencana menurunkan 50 persen emisi di tahun yang sama. Pada 2050, pemprov menargetkan menjadi provinsi nol emisi karbon.
Strategi untuk mencapai target itu ada di Pergub DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2021. Aturan tersebut telah diintegrasikan kepada para pemangku kepentingan di provinsi.
”Di sektor transportasi, DKI Jakarta melakukan uji emisi kendaraan untuk mereduksi emisi gas rumah kaca. Kami juga concern di pembangunan ruang terbuka hijau serta berupaya semaksimal mungkin mengatasi pencemaran udara,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto.