KUDUS, Metasatu.com – Bagi sebagian orang masa tua adalah masa di mana kita mestinya menikmati hidup dengan banyak beristirahat tanpa harus menanggung beban kehidupan, apalagi bila itu pekerjaan berat.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Jasmani, warga Desa Ploso Kecamatan Jati Kudus. Seorang kakek yang tahun ini menginjak usia 75 tahun tetap bekerja dengan pekerjaan yang tergolong berat.
Mbah Jasmani, begitu orang-orang memanggil, adalah seorang kuli panggul kelapa di Pasar Bitingan Kudus. Tiap harinya Mbah Jasmani berangkat setelah sholat subuh dan pulang sekitar pukul 11.00 siang.
Menurut Mbah Jasmani biasa mengangkat 5 sampai 10 angkatan tergantung sepi ramainya pasar, setiap 1 angkatan sekitar 50 kelapa atau setara dengan berat 80 kg. Mbah Jasmani memanggul kelapa-kelapa tersebut dari lantai dasar menuju lantai 2 pasar Bitingan dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Ketika Metasu menanyakan berapa hasil dari kuli panggul kelapa setiap harinnya?
“Sing penting iso kanggo urip lan makani keluarga (yang penting bisa untuk hidup dan memberi makan keluarga),” jawab Mbah Jasmani sambil tersenyum.
Suami Kasmini menggeluti pekerjaan sebagai kuli panggul kelapa tersebut sudah sekitar 50 tahun lamanya. Sementara pekerjaan sebelumnya adalah pemungut putung rokok.
“Jaman dulu sekitar tahun 1975 tembakau dari putung rokok laku,” cerita Mbah Jasmani mengenang masa itu.
Yang menarik, Mbah Jasmani mengaku tidak pernah minum jamu atau suplemen di balik kekuatan badannya memanggul kelapa tiap hari.
“Saya tidak pernah minum jamu apalagi suplemen, kalau badan saya capek biasanya saya tidur, bangun-bangun sudah seger lagi,” terangnya.