Dampak Kenaikan Harga Daging Sapi Bagi Pedagang Bakso di Wonogiri

Penulis:   Katman | Editor:  Yon Bayu Wahyono
oleh
Ilustrasi pedagang bakso. Foto: Katman

WONOGIRI, Metasatu.com –  Kenaikan harga barang yang beruntun, mulai dari cabe, bawang merah, minyak goreng, gula pasir dan sekarang daging sapi. Hal ini berpengaruh terhadap pedagang yang menggunakan bahan baku daging sapi, seperti tukang bakso. Saat ini harga daging di Wonogiri menyentuh angka Rp 130 ribu

Pengusaha Restoran bakso ‘Manteb’,  Suprihadi,  yang sudah 10 tahun menjalankan usaha kuliner bakso dan mie ayam di selatan Pasar Pracimantoro itu rela keuntungannya berkurang demi kelancaran usahanya. Suprihadi mengaku tidak melakukan perubahan apa pun pada resep baksonya, meski semua harga bahan baku naik.

“Mau gimana lagi, kalau kita ubah resep atau porsinya, nanti pelanggan pada kabur. Untuk harga juga masih tetap,” kata Suprihadi, Selasa (01/3/2022)

Tidak hanya menjaga pelanggan, Suprihadi juga tidak ingin karyawannya jadi pengangguran.

“Saya harus menjaga agar karyawan bisa tetap kerja. Untung sedikit tak masalah, yang penting tetap ada,” katanya lagi.

Hal senada disampaikan oleh  Budi yang berjualan bakso di daerah Depok Jawa Barat.

“Semua harga serba naik, cari uang makin sulit. Kita yang di perantauan bisa terlantar,” keluh Budi.

Budi mengaku belum memiliki jalan keluar apa-apa menghadapi lonjakan harga daging ini namun dia sudah menyetok bahan bakso untuk satu minggu ke depan.

“Setelah itu, jika harga tidak turun, saya tidak tahu harus gimana selain menaikkan harga juga,” keluhnya.

Seperti diketahui, bakso merupakan kuliner khas Wonogiri yang selalu digemari. Para pedagang bakso berharap harga bahan baku bakso segera turun, agar bakso tetap bisa dinikmati semua kalangan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *