China – Korea Berbagi Gelar, Fajri Terbaik di Ganda Putra

Penulis:   Sutiono Gunadi | Editor:  Yon Bayu Wahyono
oleh
Fajar/Rian usai menjuarai ganda putra All England 2023. Foto: Ist

JAKARTA, Metasatu.com – China dan Korea Selatan berbagi gelar kejuartan bulu tangkis Yonex All England 2023 masing-masing dengan 2 gelar. Dominasi China dan Korea sudah terlihat ketika dalam babak final hanya diikuti oleh tiga negara yakni China. Korea dan Indonesia.

Hebatnya, masing-masing negera telah mengunci satu gelar sebelum pertandingan digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (19/3/2023) malam WIB. Hal ini terjadi karena tiga nomor yakni ganda putra, ganda putri dan tunggal putra mempertemukan pemain dari satu negara.

Di nomor ganda putra terjadi All Indonesian Final setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Fajri) melaju ke babak final, menyusul Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Ini menjadi final ideal mengingat kedua pasangan merupakan unggulan satu dan tiga. Tahun lalu Hendra/Ahsan juga sempat masuk final dan menciptakan All Indonesia Final. Saat itu The Daddies kalah dari juniornya, Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri, 21-19, 21-13.

Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, lagi-lagi The Daddies harus mengakui kecepatan dan akurasi pukulan juniornya. Fajar/Rian menang straight game 21-17 dan 21-14. Saat kedudukan 20-14, Ahsan sempat mendapat perawatan setelah kakinya terkilir. Pertandingan tetap dilanjutkan untuk memberi poin terakhir kepada Fajri.

Korea Selatan juga sudah memastikan satu gelar ganda putri ketika Kim So Yeong/Kong Hee Yong yang merupakan unggulan ke enam mengalahkan Baek Ha Na/Lee So Hee dengan skor 21-5, 21-12. Pertandingan yang digelar pertama itu hanya berjalan 43 menit dan kurang menarik. Baek/Lee tidak dalam permainan terbaiknya sehingga Kim/Kong tampil begitu dominan sejak awal gim pertama.

Sementara Li Shi Feng dan Shi Yu Qi sudah memastikan satu gelar tunggal putra untuk China. Nomor yang dipertandingkan terakhir ini dimenangkan Li Shi Feng 26-24 dan 21-5.

An Se Young

Pertandingan seru tersaji pada nomor ganda campuran ketika Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dari China menghadapi wakil Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung. Zheng/Huang yang merupakan unggulan pertama menang rubber game, 21-16, 16-21 dan 21-12.

Pada babak semifinal Zheng /Huang sempat kewalahan menghadapi ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Rehan/Lisa menampilkan permainan solid dengan pertahanan yang sulit ditembus. Meski akhirnya kalah 17-21, 21-13, dan 13-21, penampilan Rehan/Liasa banyak menuai pujian. Dalam kondisi terduduk, Lisa masih mampu mengembalikan tiga smes keras. Meski yang terakhir sedikit melebar namun penempatan shuttlecock sebenarnya sangat akurat karena jauh dari jangkauan Zheng maupun Huang.

Di nomor tunggal putri, unggulan kedua An Se Young sukses membekap andalan China Chen Yu Fei.  yang merupakan unggulan empat. Pertandingan berlangsung cukup ketat dan menarik. Setelah memimpin 5-1, An menutup interval babak pertama dengan selisih tiga angka,11-8 dan memenangi dengan skor meyakinkan, 21-17.

Di babak kedua, Chen Yu Fei sempat memimpin 11-7 dan menutup gim kedua dengan skor sangat meyakinkan, 21-10 sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak ketiga.

Gim penentuan,  berlangsung sangat ketat. Meski beberapa kali Chen Yu Fei sempat tertinggal hingga empat poin, namun selalu berhasil menyusul. Ketika kedudukan 20-17 untuk An Se Young, Chen Yu Fei sempat menbuat dua poin beruntun sehingga kedudukan menjadi 20-19. Satu sambaran terakhir An Se Young akhirnya menjadi poin kemenangan yang memberi gelar All England pertama bagi remaja 20 tahun kelahiran Gwanju, Korea itu.

Chen Yu Fei membuat kejutan ketika di babak semifinal mengalahkan pemain nomor satu dunia yang menjadi unggulan pertama, Akane Yamaguchi. Kekalahan Yamaguchi membuat seluruh juara bertahan kandas sebelum mencapai partai final.

Sebelumnya juara tunggal putra 2022, Viktor Axelsen dipaksa angkat kaki di babak 16 besar oleh pemain Malaysia Ng Tze Yong. Nami Matsuyama/Chiaru Shida di sektor ganda putri dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino di nomor ganda campuran juga kandas di babak 16 besar. Sementara langkah Bagas/ Fikri terhenti di babak 8 besar setelah kalah melawan rekan satu pelatnas, Fajar/ Rian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *