WONOGIRI, Metasatu.com-Masyarakat belum sepenuhnya bebas meski presiden telah mengesahkan ijin buka masker di ruang publik. Kini giliran mata yang harus mendapat perlindungan ekstra. Pasalnya, di Wonogiri sedang berjangkit penyakit mata menular (Konjungtivitis) atau lebih umum disebut belekan.
Seperti yang dialami oleh banyak warga Desa Gambirmanis, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Belum diketahui jumlah pasti warga yang terjangkit penyakit yang menyerang mata tersebut, Warga yang terserang memeriksakan diri secara tersebar ke dokter praktik mandiri, puskesmas, maupun bidan desa setempat. Banyak juga yang melakukan pengobatan mandiri dengan obat dari apotek maupun tradisional. Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Dusun Mahbang Desa Gambirmanis, Giyatno, menghimbau kepada warga untuk memanfaatkan layanan Puskesmas keliling yang digelar di rumahnya hari ini.
“Silakan Bapak, Ibu, Simbah-Simbah lansia jika ada yang sedang batuk pilek, sakit mata (belek), bisa mengikuti pemeriksaan gratis dengan membawa kartu BPJS atau KTP,” imbau Kadus Giyatno, senin(23/5/2022).
Pemeriksaan gratis tersebut berlangsung sekira pukul 08.30 WIB hingga selesai.
Banyak hal yang dapat menyebabkan penyakit belek (Konjungtivitis), namun yang bersifat menular hanya yang disebabkan oleh infeksi, baik virus atau bakteri. Gejala yang ditimbulkan seperti mata merah, bengkak, berair, serta terasa gatal dan nyeri.
Seperti diketahui, Konjungtivitis akibat infeksi virus biasanya membuat mata banyak mengeluarkan cairan bening. Sementara itu, jika disebabkan oleh bakteri, kondisi ini membuat mata penderitanya banyak mengeluarkan cairan berwarna kuning atau kehijauan yang lengket dan berkerak (belekan).
Selain menggunakan obat dari dokter, ada beberapa perawatan di rumah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala sakit mata menular, yaitu bisa dengan membasahi kain bersih dengan air lalu gunakan untuk membersihkan kelopak mata. Sedangkan untuk meredakan bengkak, kompres mata dengan kain dan air dingin. Untuk meredakan rasa nyeri dan membersihkan mata yang belekan, gunakan kain dan air hangat. Hindari pemakaian lensa kontak untuk sementara waktu juga hindari menyentuh atau menggaruk mata
Beberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari sakit mata menular tidak berbeda jauh dengan protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19, seperti mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik, terutama setelah melakukan kontak dengan penderita sakit mata menular. Menghindari menyentuh wajah, terutama bagian mata, hidung dan mulut. Membersihkan cairan yang keluar dari mata dengan tisu bersih, lalu segera buang tisu ke tempat sampah. Selain itu, sangat penting menjaga kebersihan sprei, sarung bantal dan guling, serta handuk. Cuci benda-benda tersebut dengan deterjen dan air hangat secara rutin. Gunakan lensa kontak dengan baik dan benar. Hindari berbagi penggunaan obat tetes mata, lensa kontak, kacamata, handuk, dan kosmetik dengan orang lain, terutama orang yang sedang sakit mata.