Baru Lengser 2 Minggu, Mantan Wali Kota Yogyakarta Dicokok KPK

Penulis:   Yon Bayu Wahyono | Editor:  Yon Bayu Wahyono
oleh
Haryadi Suyuti. Foto: Ist

YOGYAKARTA, Metasatu.com – Belum sebulan meninggalkan kursi Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diduga Haryadi terlibat dalam kasus suap.

Ketua KPK Firli Bahuri membenarkan adanya operasi tangkap tangan tersebut. Terkait kasus yang disangkakan, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut dugaan kasus suap.

“KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi suap di Yogyakarta,” ujar Fikri, Kamis (2/6/2022) petang.

Tidak hanya menangkap Haryadi, KPK juga melakukan penyegelan kantor wali kota Yogyakarta. Hal itu dibenarkan Pj Wali Kota Yogyakarta Sumadi.

Selain di Jakarta, KPK juga megamankan sejumlah orang di Yogyakarta dan Jakarta yang diduga memiliki keterkaitan dengan dugaan kasus suap yang melibatkan Haryadi.

“Jam 13.00 ada rapat ada pertemuan tapi terus kemudian ada petugas dari KPK. Terus kemudian menunjukkan identitasnya saya lihat benar. Terus mohon izin untuk melakukan penyegelan di ruangan wali kota,” kata Sumadi, saat dihubungi wartawan.

Setelah petugas KPK meminta izin, dirinya lalu mempersilakan petugas KPK untuk menyegel ruang wali kota.

Seperti diketahui, Haryadi purna tugas pada 22 Mei 2022 lalu dan digantikan oleh Sumadi. Haryadi memangku jabatan itu selama 2 periode yakni 2011-2016 dan 2017-2022.

Diolah dari berbagi sumber, berikut profil Haryadi Suyuti:

Lahir di Yogyakarta, 9 Februari 1964, dan merupakan putra pertama dari Dr HC. H Zarkowi Soejoeti dan Hj. Yayah Maskiyah. Haryadi Suyuti menikah dengan Hj Tri Kirana Muslidatun, S.Psi yang banyak aktif di berbagai kegiatan sosial. Pasangan ini telah dikaruniai 2 anak.
Haryadi tamat dari SDN II IKIP Yogyakarta tahun 1976), SMPN 5 Semarang (lulus 1980), SMAN 1 Yogyakarta (lulus 1983), S1 Fisipol UGM Yogyakarta (lulus 1989).

Sejak mahasiswa Haryadi dikenal aktif berorganisasi, antara lain menjadi Ketua Keluarga Mahasiswa Administrasi Negara Fisipol UGM (1985-1987), anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY (2006-2010), Kapala Bidang III Kepanitiaan Muktamar I Abad Muhammadiyah (2010).

Kemudian Ketua PERBAI DIY (2007-2011, 2011-2016), Ketua Badan Narkotika Kota Yogykarta (2007-2011), Ketua Umum PERBASI DIY (2011-2015) dan Ketua Umum PSIM Yogyakarta (2010-2013).

Haryadi menjadi Wali Kota Yogyakarta untuk kedua kalinya setelah memenangi Pilkada Yogyakarta 2017. Haryadi yang berpasangan dengan Heroe Poerwadi diusung Partai Golkar, PKS, PAN, Gerindra, dan Demokrat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *