Meski Ditutup Warga Masih Melintas di Jembatan Gladak Perak

Penulis:   Komariah | Editor:  Komariah
oleh
Jembatan gantung Gladak Perak

LUMAJANG, Metasatu.com — Meski diberlakukannya penutupan sementara jembatan gantung Gladak Perak, pada Rabu (11/5/2022) lalu, nyatanya, masih banyak warga masyarakat yang melintas di jalur tersebut. Hal tersebut karena oleh petugas di lokasi dirasa kondisi sudah mulai aman dan memungkinkan untuk bisa dilewati.

Hal tersebut seperti dikatakan Ercas (34) warga setempat kepada Metasatu, pada Rabu (18/5/2022). pagi. Menurut dia, banyak sekali pengendara yang melintasi jembatan gantung Gladak Perak padahal akses jembatan sementara masih ditutup.

“Iya, hari ini banyak sekali yang lewat, cuma boleh lewat kalau waktu-waktu tertentu saja, misal sedang tidak ada pengerjaan dan cuaca lagi cerah, atau sebelumnya tidak hujan” ujarnya saat di lokasi.

Ketika disinggung mengenai pembangunan dinding pembatas, Ercas menjelaskan bahwa sampai saat ini belum dilakukan pembangunan karena para pekerja masih harus menunggu komando dari atasan.

“Saya tadi tanya sama pekerja di sana, katanya belum dikerjakan. Masih nunggu perintah pimpinan,” jelasnya.

Meski belum dibangun dinding pembatas, lanjut Ercas, untuk meminimalisir longsor, pada tebing batu saat ini tengah dilakukan pengurangan material atau pembuangan bongkahan batu yang berpotensi longsor yang mana pengerjaannya dilakukan secara manual.

“Belum dibuat dinding penahan, cuma saat ini di lokasi tebing batu sedang dilakukan pembuangan batu sisa longsorannya, pake alat penyungkit, biar ndak ambrol lagi,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D, SIK, saat dihubungi Metasatu, menyampaikan, ditutupnya akses tersebut adalah demi keselamatan dan lancarnya pengerjaan yang tengah dilakukan petugas di lokasi.

“Ditutupnya jembatan itu kan mengupayakan agar mereka selamat, kalau sudah ditutup harusnya tidak dilewati,” ujar Kapolres.

Kapolres berharap sekali agar masyarakat mau mematuhi apa yang telah ditentukan petugas terkait adanya longsor di jembatan yang menyebabkan akses penyeberangan tersebut belum bisa dilalui.

“Kami sebetulnya mengharapkan kesadaran warga masyarakat saja, demi keamananan dan keselamatan semua,” pungkasnya.

Menurut informasi yang dihimpun Metasatu, warga diperbolehkan melintas di jembatan gantung Gladak Perak oleh petugas, sudah sejak Minggu (15/5/2022) lalu.

Namun hari ini, pada pukul 09.00 WIB, akses jembatan sudah benar- benar ditutup. Hal tersebut dilakukan, selain meminimalisir adanya korban, karena di lokasi tebing batu ada pengurangan material atau pembuangan bongkahan batu yang berpotensi longsor susulan.

Kemudian, di ruas jalan menuju jembatan dari arah Lumajang – Malang, atau dari arah Kecamatan Candipuro menuju ke Kecamatan Pronojiwo terdapat longsor di sisi kiri jalan hingga tersisa separuh badan jalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *